Thursday, March 8, 2012

Practice Test

Di Sini Aku Menangis
Teuku Umar
Karya : Nita Widiati Efsa


Air mata duka ini, pahlawanku
Mengalir deras dari hulu perasaan suciku
Laksana bah peluluhlantak kotamu
Menggelora, meluap dalam gairah maha dahsyat
Mengalir deras menuju pusaran muara tak tentu di mana
Seperti permainan gasing berputar-putar hingga mual
Gairah siapakah itu?
Begitu kuat, mencengkram, mengetat, menghabisi?
Tiada tersisa, tiada kuasa
Gairah siapakah itu?
Begitu gagah membumiratakan kotamu, pahlawanku?
Tiada terkira, tiada mengira

Air mata duka ini berwujud darah
Berwujud bangkai, berwujud nestapa
Geloranya menggeliatkan naluriku menuju kotamu
Menggeliatkan imanku untuk tafakur
Dari sujud satu ke sujud lainnya, ruku satu ke ruku lainnya
Tiada henti, tiada henti menggapai sajadah hingga ke ujung 
Mautku!

Di sini aku menangis, pahlawanku
Bukan sebagai penyesalan atau keluhan
Tapi keinginan ikhlas menerima bentuk kekalahan; ketidakkuasaan
; kelemahan---betapa kecil dan tak berartinya kita dibanding riak
yang mungkin menyuguhkan gelombang dahsyat

Di sini aku menangis
Karena gairah itu ada, menampak
Kepada pemilik gairah mahadahsyat itu aku tersedu
Betapa nistanya kita dibanding tetesan air yang menggunung
Betapa kotornya kita dibanding lelehan lumpur yang membuncah
Di sini aku menangis, pada gairah kekalMu!

2004


          I get this poetry to do my practice test. For all readers, please tell me how to read poetry properly. You know, I'm not a sastrawati. So, please help me! ^^


NB :: You can help me by sending e-mail or leave a comment (LOVE). Please include the link of a blog or YouTube so that I can learn better. Pray for me to get the perfect value!

No comments:

Post a Comment